Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi meluncurkan format baru kompetisi antarklub mulai musim 2024/2025.
Salah satu turnamen yang diperkenalkan adalah Liga Champions Dua AFC (AFC Champions League Two/ACL2), yang menjadi kasta kedua di bawah Liga Champions Elite AFC (ACL Elite).
Turnamen ini hadir sebagai bagian dari restrukturisasi kompetisi klub Asia agar lebih kompetitif dan setara dengan standar global.
Jika sebelumnya AFC hanya memiliki Liga Champions Asia (ACL) dan Piala AFC, kini formatnya dipisahkan menjadi beberapa tingkatan.
Format dan Peserta
Liga Champions Dua AFC (ACL2) menampung klub-klub dari negara dengan peringkat menengah dalam koefisien AFC.
Pesertanya berasal dari berbagai kawasan Asia, termasuk Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, hingga ASEAN.
Klub yang lolos ke ACL2 biasanya adalah tim-tim terbaik di liga domestik masing-masing negara, namun tidak mendapatkan jatah ke ACL Elite.
Dengan begitu, turnamen ini memberikan kesempatan lebih luas bagi klub dari berbagai negara untuk tampil di level kontinental.
Tujuan Restrukturisasi
Menurut pernyataan resmi AFC, tujuan dari kehadiran ACL2 adalah:
Meningkatkan kualitas dan daya saing klub-klub Asia.
Memberikan pengalaman internasional yang lebih merata bagi tim dari berbagai federasi anggota.
Menarik perhatian sponsor dan penggemar melalui pertandingan yang lebih seimbang.
Hadiah dan Keuntungan
Selain prestise, klub yang berkompetisi di ACL2 berhak mendapatkan distribusi hadiah resmi dari AFC.
Juara ACL2 juga berpotensi memperoleh tiket promosi atau akses ke level kompetisi lebih tinggi pada musim berikutnya, tergantung regulasi AFC.
Kompetisi Lain dalam Struktur Baru AFC
Selain ACL Elite dan ACL2, AFC juga memperkenalkan AFC Challenge League sebagai kasta ketiga.
Dengan sistem ini, struktur kompetisi antarklub Asia menjadi lebih terorganisir, mirip dengan sistem liga antarklub di Eropa.
Kesimpulan
Liga Champions Dua AFC adalah turnamen kasta kedua antarklub Asia yang mulai berjalan pada musim 2024/2025.
Kompetisi ini diharapkan menjadi panggung baru bagi klub-klub dari berbagai negara untuk unjuk gigi di level internasional, sekaligus meningkatkan standar sepak bola Asia. (*)
