Para ilmuwan kembali menemukan bukti adanya kandungan air dalam bentuk es di permukaan Bulan.
Temuan ini diumumkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) setelah analisis data terbaru dari teleskop dan satelit pengamat.
Es air tersebut diperkirakan berada di kawah-kawah gelap yang tidak pernah tersinari matahari.
Para peneliti menilai, keberadaan air ini dapat menjadi kunci dalam mendukung kehidupan manusia di Bulan di masa depan.
Selain itu, air dapat diolah menjadi oksigen untuk bernapas dan hidrogen sebagai bahan bakar roket.
“Air di Bulan bukan hanya soal menemukan kehidupan, tetapi juga soal kemandirian manusia dalam menjelajah luar angkasa,” kata Dr. Casey Honniball, ilmuwan NASA.
Dengan adanya temuan ini, misi eksplorasi Bulan yang akan datang, termasuk program Artemis, berpotensi memanfaatkan sumber daya lokal sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada suplai dari Bumi.
Jika berhasil dimanfaatkan, penemuan ini akan membuka jalan bagi koloni manusia di Bulan sekaligus menjadi batu loncatan untuk misi ke Mars. (*)
