Pemilik kendaraan bermotor kini tak perlu lagi repot datang ke kantor Samsat hanya untuk mengecek besaran pajak.
Pemerintah meluncurkan layanan digital yang memungkinkan masyarakat mengetahui status pajak kendaraan langsung lewat ponsel.
Melalui aplikasi resmi maupun portal daring yang sudah terintegrasi, warga cukup memasukkan nomor polisi beserta identitas kendaraan.
Dalam hitungan detik, informasi mengenai jumlah pajak, denda, hingga batas waktu pembayaran langsung muncul di layar.
Setelah itu, pengguna bisa melanjutkan ke proses pembayaran digital menggunakan dompet elektronik atau layanan perbankan tanpa harus keluar rumah.
Langkah penggunaannya pun sederhana. Pertama, masyarakat perlu mengunduh aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional) atau membuka portal resmi seperti samsatdigital.id dan samsat.info.
Setelah masuk ke menu pengecekan pajak, pengguna hanya perlu mengisi data kendaraan seperti nomor polisi dan kode pelat. Sistem kemudian secara otomatis menampilkan detail pajak yang harus dibayar.
Jika ingin melunasi kewajiban saat itu juga, pengguna cukup memilih metode pembayaran digital yang tersedia, dan transaksi langsung selesai.
Inovasi ini diharapkan bisa memangkas antrean di kantor Samsat sekaligus memberi kemudahan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat layanan.
Proses yang dulu memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan hanya dengan sentuhan jari di layar ponsel.
Pemerintah daerah juga optimistis layanan ini akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Dengan akses yang lebih cepat dan transparan, keterlambatan pembayaran diharapkan semakin berkurang.
Sistem daring memungkinkan pemantauan data secara real time, sehingga penerimaan pajak dapat lebih akurat dan terbuka.
Meski begitu, layanan konvensional di kantor Samsat tetap akan dipertahankan bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi digital.
Pemerintah menegaskan, inovasi ini bukan untuk menggantikan sepenuhnya, melainkan memberi pilihan lebih praktis bagi pemilik kendaraan.
Hadirnya layanan cek pajak kendaraan bermotor melalui ponsel menjadi bukti bahwa digitalisasi pelayanan publik semakin nyata.
Kini, urusan yang dulu identik dengan antre panjang bisa diselesaikan dengan mudah, cepat, dan aman dari genggaman tangan. (*)
