Bulan Oktober 2025 dipenuhi dengan beragam peringatan nasional dan internasional. Dari Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik, hingga Sumpah Pemuda, masyarakat diajak mengenang sejarah sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap isu global.
Awal Oktober langsung dibuka dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober, yang mengingatkan bangsa akan pentingnya menjaga ideologi negara.
Sehari kemudian, Hari Batik Nasional memberi ruang penghormatan pada warisan budaya yang sudah diakui dunia.
Semangat kebangsaan semakin terasa pada 5 Oktober ketika Tentara Nasional Indonesia memperingati hari lahirnya.
Pertengahan bulan, perhatian publik juga tertuju pada Hari Museum Nasional, Hari Parlemen Indonesia, hingga Hari Pangan Sedunia yang menyoroti isu ketahanan pangan global.
Tak kalah penting, Hari Santri Nasional pada 22 Oktober kembali menggaungkan peran pesantren dan santri dalam perjalanan bangsa.
Dua hari berselang, Hari Dokter Indonesia dirayakan sebagai bentuk penghargaan bagi tenaga medis.
Menjelang akhir bulan, Oktober mencapai puncak makna dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.
Ikrar persatuan yang digelorakan generasi muda 97 tahun lalu itu menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Selain itu, Oktober juga dikenal di dunia internasional sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara dan menjadi momentum peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia, Hari Cuci Tangan Sedunia, hingga Hari Pangan Sedunia.
Dengan deretan peringatan tersebut, Oktober 2025 bukan sekadar bulan dalam kalender. Ia menjadi ruang refleksi sejarah, kebudayaan, dan kepedulian global yang memperkaya perjalanan bangsa sekaligus memperluas wawasan masyarakat. (*)
